Severitorres – Pekerjaan di startup saat ini sangat diminati, terutama di kalangan generasi muda. Selain tempat kerja yang modern dan terkini, startup juga menjanjikan bagi lulusan baru yang ingin mengejar karir.
Jumlah start up atau startup di Indonesia sebenarnya cukup tinggi. Berdasarkan data Startup Ranking 2020, total startup yang terdaftar di Indonesia adalah 2.195 perusahaan. Ini bahkan melebihi jumlah startup di Prancis, Australia, dan Jerman.
Startup terbagi menjadi tiga kelas yaitu unicorn, decocorn dan ectocorn. Hectocorn adalah papan atas dengan valuasi mencapai $ 100 miliar. Sementara itu, unicorn bernilai sekitar $ 1 miliar, dan decacorn – $ 10 miliar.
Lalu startup apa saja yang paling menjanjikan di Indonesia?
1. Gojek
Startup Gojek menangani transportasi, pengiriman makanan dan minuman, logistik, dompet digital, dan layanan lainnya. Gojek telah mendapatkan investasi dari beberapa perusahaan ternama seperti Capital India, Warburg Pincus dan Sequoia.
Gojek adalah start-up dalam kategori dekacorn di Indonesia. Gojek bernilai $ 10 miliar. dengan perkiraan pendapatan $ 8 juta per tahun atau setara dengan Rs 109,2 miliar.
Gojek menduduki peringkat pertama sebagai startup dengan rating tertinggi di Indonesia. Keberhasilan ini menjadikan Gojek sebagai satu-satunya startup dekacorn di Indonesia.
Berdiri sejak 2010, Gojek terus memperbarui kredibilitasnya dalam melayani kebutuhan masyarakat. Mulai dari Go-Car, Go-Jek, Go-Food, Go-Send, Go-Box dan masih banyak lagi. Semua fungsi tersebut hanya dapat digunakan melalui internet di aplikasi Gojek.
2. Tokopedia
Tren pasar e-commerce di Indonesia terus berkembang pesat. Salah satunya adalah Tokopedia, perusahaan e-commerce Indonesia yang berhasil mengumpulkan $ 100 juta atau sekitar Rs 2,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc.
Tokopedia adalah situs belanja online yang menyediakan segala macam produk dari berbagai toko ternama. Valuasi Tokopedia di tahun 2020 akan mencapai $ 7 miliar dan akan terus tumbuh seiring dengan tumbuhnya budaya belanja online konsumen Indonesia.
Pada Agustus 2017, Tokopedia juga menerima investasi dari perusahaan China Alibaba sebesar 1,1 miliar dolar. Karena pertumbuhannya yang pesat, startup ini terpilih sebagai Markplus of the Year 2015 pada konferensi Markplus yang diselenggarakan oleh Markplus Inc. dan Best Consumer Company pada ajang Indonesian Digital Economy Award, Mei 2016.
3. Traveloka
Traveloka adalah situs yang menyediakan layanan pemesanan tiket transportasi online, mulai dari perjalanan hingga akomodasi. Startup ini berada di panggung unicorn yang didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi (CEO), Derianto Kusuma (CTO) dan Albert Zhang (Head of Design).
Traveloka berkembang tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Berkat keberhasilan Travelok, dimungkinkan untuk memperoleh investasi dari perusahaan asing terkenal seperti East Venture, Expedia dan banyak investor lainnya senilai $ 500 juta atau Rp 6,75 triliun.
Traveloka menawarkan kepada penggunanya layanan pemesanan tiket pesawat, kereta api, bus, dan hotel secara online, dengan fokus pada perjalanan domestik di Indonesia. Berkat ini, mereka bisa memesannya dengan lebih mudah dan efisien tanpa harus datang sendiri.
4. Bukalapak
Bukalapak merupakan unicorn yang didirikan oleh Ahmad Zaky di bidang e-commerce dengan nilai kekayaan USD2,5 miliar. Didirikan pada tahun 2011, Bukalapak kini memiliki lebih dari 4 juta pelapak (sebutan untuk penjual di Bukalapak) dan 50 juta pengguna di Indonesia.
Startup ini ternyata juga memiliki pusat penelitian kecerdasan buatan yang dibangun di Bandung dan Surabaya. Berbasis di Bandung, Bukalapak bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung dan di Surabaya dengan Institut Teknologi Surabaya.
Saat ini Bukalapak memiliki valuasi $ 2,5 miliar dan estimasi pendapatan $ 8,3 juta per tahun atau setara dengan Rp 113,3 miliar. Selain itu, Bukalapak berhasil menjalin kemitraan dengan investor dari 500 start-up, Batavia Incubator dan Emtek Group.
Artikel Lain: