Inilah 5 Rumus Matematika Kelas 6 SD yang Sering Digunakan Saat Ujian

Rumus - Hitunglah Keliling Lingkaran Berikut ini 14 cm, Matematika Kelas 6  SD - Tribunpontianak.co.id

Untuk memudahkan kalian untuk belajar pelajaran matematika di rumah, khusunya yang masih menimba ilmu di kelas 6 Sekolah Dasar, tidak ada salahnya untuk terus mengasah diri agar semakin pintar dalam pelajaran Matematika.

Berikut ini akan menyajikan rangkuman rumus Matematika kelas 6 yang sering digunakan dalam soal ujian semerter. Umumnya rumus Matematika kelas 6 sedikit banyak mancakup juga dengan rumus dari kelas 4 atau kelas 5.

Yuk simak ulasannya di bawah ini

  1. Rumus FPB dan KPK Dua Bilangan
  • Cara Menentukan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) Dua Bilang antara lain Cari Faktor pada masing2 bilangan tersebut, tentukan Faktor Persekutuan dari kedua bilangan tersebut dan Kalikan Faktor Persekutuan (Faktor yg sama) yang mempunyai pangkat yang paling kecil.

Contohnya:

27 = 33

18 = 2 x 32

Faktor yang sama dari FPB Dua Bilangan tersebut ialah 3, dan yang berpangkat yang paling kecil adalah 3² = 9.

  • Cara Menentukan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) Dua Bilangan antara lain Cari Faktor Prima dari Masing-Masing Bilangan tersebut, kalikan semua faktor dan faktor yg sama tersebut dipilih pangkat yang paling tinggi.

Contohnya: Nilai KPK 12 dan 15.

12 = 22 x 3

15 = 3 x 5

Nilai KPK Dua Bilangan diatas: 22 x 3 x5 = 50.

  1. Rumus Hitung Bilangan Bulat

Berikut rumusnya sesuai dengan sifatnya:

  • Sifat Komutatif Penjumlahan.

Rumus: a + b = b + a.

Contoh: 1 + 2 = 2 + 1 = 3.

  • Sifat Komutatif Perkalian.

Rumus: a x b = b x a.

Contoh: 4 x 5 = 5 x 4 = 20.

  • Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan.

Rumus: a x (b + c) = (a x b) + (a x c)

Contoh: 2 x (3 + 20) = (2 x 3) + (2 x 20)

  • Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan.

Rumus: a x (b – c) = (a x b) – (a x c)

Contoh: 2 x (20 – 10) = (2 x 20) – (2 x 10)

  1. Sistem Koordinat Kartesius

Di dalam ilmu matematika, sistem koordinat kartesius dipergunakan untuk menentukan posisi ataupun letak dari sebuah titip pada suatu bidang datar. posisi titik tersebut ditentukan oleh dua buah garis yanng ditarik secara vertikal dan horizontal dimana titik pusatnya berada pada titik 0 (titik asal).

Garis horizontal disebut sebagai sumbu X dimana X positif digambarkan mendatar ke kanan sedangkan X negatif digambar mendatar ke kiri. Sementara itu garis Vertikal disebut sebagai sumbu Y dimana Y positif digambarkan kearah atas dan Y negatif digambarkan ke arah bawah.

  1. Rumus Volume Bangun Ruang
  • Rumus Volume Kubus: V = S3= S (sisi) x S (sisi) x S (sisi).
  • Rumus Volume Balok: V = P (panjang) x L (lebar) x T (tinggi).
  • Rumus Volume Tabung: V =πr2
  • Rumus Volume Kerucut: V = πr2
  • Rumus Volume Bola: V =πr3.
  1. Rumus Menentukan Akar Pangkat 3 pada Bilangan Kubik
  • 1³ dibaca satu pangkat tiga = 1 × 1 × 1 = 1.
  • 2³ dibaca dua pangkat tiga = 2 × 2 × 2 = 8.
  • 3³ dibaca tiga pangkat tiga = 3 × 3 × 3 = 27.
  • 4³ dibaca empat pangkat tiga = 4 × 4 × 4 = 64.
  • 5³ dibaca lima pangkat tiga = 5 × 5 × 5 = 125.

1, 8, 27, 64, 125, dan seterusnya adalah bilangan kubik atau bilangan pangkat 3.