Severitorres – Pernahkah Anda melakukan wawancara kerja tetapi tidak pernah mendengar kabar dari HRD? Jangan khawatir, Anda bisa berinisiatif untuk menindaklanjutinya.
Pelacakan wawancara kerja merupakan kegiatan untuk melacak hasil wawancara kerja. Dalam hal ini, kandidat dapat melakukannya jika HRD perusahaan tidak menghubungi Anda sesuai dengan kesepakatan.
Misalnya, HR berjanji akan menghubungi Anda seminggu setelah wawancara kerja untuk mengambil keputusan. Tapi sampai waktu yang dijanjikan tidak ada kabar. Nah, Anda dapat melacak wawancara kerja.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kepastian bagi diri Anda sendiri apakah Anda diterima sebagai karyawan di perusahaan tersebut atau tidak. Hal ini tentu membuat Anda penasaran dan ingin menerima kabar dari HRD secara langsung.
1. Gunakan email
Bukan melalui WhatsApp atau telepon, apalagi melalui DM di jejaring sosial, tetapi melalui email yang berfungsi sebagai sarana monitoring wawancara kerja dengan HRD. Melalui email, terlihat lebih profesional. Karena Anda berkomunikasi dengan mengajukan pertanyaan tentang pekerjaan, bukan berita pribadi.
Pastikan untuk mengirimkan email mengenai tindak lanjut wawancara kerja menggunakan alamat email pribadi, bukan email pekerjaan tempat Anda bekerja saat ini.
2. Awali dan akhiri dengan ucapan terima kasih
Mulailah percakapan di email dengan berterima kasih kepada perekrut atau HRD. Misalnya, “terima kasih telah memberi saya kesempatan untuk menyelesaikan wawancara yang diberikan oleh perusahaan pada tanggal, waktu, dan tempat yang ditentukan”.
Hal yang sama berlaku untuk akhir email, seperti “terima kasih atas kesempatannya”. Bahkan jika Anda ditolak setelahnya, Anda setidaknya telah mencoba membuat kesan yang baik dengan melamar pekerjaan dan menindaklanjutinya.
3. Perhatikan waktu
Biasanya, perekrut akan memberi tahu Anda tentang batas maksimum pelaporan untuk hasil wawancara kerja. Tetapi jika Anda tidak pernah benar-benar mendengar kabar, tindak lanjuti.
Tentunya pada waktu yang tepat, seperti pada jam kerja. Senin sampai Jumat jam 8 pagi atau jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Hindari mengirim email tindak lanjut untuk wawancara kerja di malam hari atau di akhir pekan.
Selain lebih sopan, meminta HR atau perekrut untuk menindaklanjuti wawancara kerja pada jam kerja juga lebih cepat ditanggapi. Bisa di hari yang sama, karena mereka biasanya aktif memantau setiap email yang masuk.
4. Hanya Sekali
Ikuti wawancara kerja hanya sekali. Hindari memintanya terlalu sering untuk mengkonfirmasi hasil wawancara kerja agar dia tidak terkesan membosankan. Jika perekrut tidak menanggapi email tindak lanjut Anda, Anda belum diterima. Mungkin juga posisi yang Anda lamar sudah diisi oleh kandidat lain.
5. Tunjukkan antusiasme
Jika Anda benar-benar ingin dipekerjakan, coba tunjukkan antusiasme Anda dengan mengirimkan email. Gunakan kata-kata yang tepat agar perekrut tidak salah memahami antusiasme Anda.
Misalnya, selamat siang tim rekrutmen. Saya (masukkan nama), kandidat (posisi yang dilamar), diwawancarai pada (masukkan tanggal dan waktu wawancara kerja), ingin menanyakan tentang posisi yang saya lamar.
Bagaimana saya bisa mendapatkan hasilnya? Saya berharap perusahaan dapat menawarkan saya kesempatan untuk bergabung (sebutkan nama perusahaan). Ini adalah bagaimana saya mengirim email ini. Saya ucapkan terima kasih.
6. Gunakan kata-kata yang sopan
Terkadang perusahaan tidak mencari kandidat yang cerdas, tetapi seseorang yang dapat diajak bekerja sama dan bersikap sopan saat berbicara. Penting bagi Anda untuk memperhatikan sopan santun atau etika saat menindaklanjuti wawancara kerja, meskipun hanya melalui email.
Hindari perasaan seperti Anda memaksakan kehendak Anda, apalagi mengatakannya dengan kasar. Hal ini untuk mencegah nama Anda di-blacklist oleh perusahaan.
Ada kemungkinan bahwa perekrut lupa memberi tahu Anda tentang hasil wawancara kerja. Ketika dia sebenarnya diterima bekerja, tetapi karena dia tidak dididik selama masa tindak lanjut, kesempatan itu hilang.
Referensi: